Terima Kasih Kopi

Jeda Ngaji
Jun 13, 2021

--

Selalu ada cara Tuhan memperkenalkan diri
Tak selalu lewat yang manis-manis
Gula, madu, atau cinta?

Tidak!
Kadang lewat kopi
Ia ingin manusia sadar
Bahwa manis dapat terasa karena pengalaman pahit
Aku pun tak menyangkal
Jalan mengenal Tuhan bukan lewat tol
Melainkan jalan berliku penuh tanjakan bahkan duri, paku, dan
Turunan
Kadang berlubang dan harus basah oleh genangan
Kadang harus memutar balik
Jika sedang beruntung jalanan sepi tanpa hambatan
Jika sedang dicoba jalanan jadi pekat Gubrak...masuk ke selokan
Bangkit lagi dengan baju lusuh
Begitulah cara Tuhan mencintai
Menyadarkan ketidakberdayaan kita
Bahkan untuk sekedar berdamai dengan diri sendiri
Kadang kita tak sanggup
Tapi bersama kopi
Selalu ku temukan kembali
gambaran besar hidup

--

--